Bertempat
di Aula pertemuan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro,
Kamis (6/12) pagi tadi digelar acara penyerahan Daftar Agregat Kependudukan
(DAK2) dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD tahun
2014. Acara ditandai dengan penandatangan Berita Acara Serah terima data
agregat kependudukan sekaligus penyerahan Daftar Agregat perkecamatan (DAK2)
dalam bentuk compact disc kepada KPU Bojonegoro dari Asisten I Kusnandaka
Tjatur P kepada Mundzar Fahman selaku Ketua KPU Bojonegoro.Suhono SH CN MM
dalam laporannya selaku Kepala Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil
Bojonegoro menyampaikan bahwa kegiatan ini serentak dilakukan diseluruh wilayah
Indonesia mulai tingkat Propinsi, kabupaten dan kecamatan. Tujuan
diselenggarakan kegiatan ini adalah dalam rangka mendukung kesuksesan pemilihan
Umum tahun 2014 mendatang. DAK2 yang diserahkan bersumber dari data base
kependudukan yang dimutakhirkan dan disesuai kan dengan data E-KTP. Dijelaskan,
bahwa pemutakhiran data kependudukan akan terus dilaksanakan untuk kebutuhan
lebih lanjut untuk DP4 guna meningkatkan akurasi data kependudukan Kabupaten
Bojonegor.
Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum, Mundzar Fahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini tengah dilaksanakan kegiatan verifikasi faktual calon peserta pemilu tahun 2014 terkait dengan partai politik selaku peserta pemilu. Dan pada hari ini pula dilaksanakan kegiatan penyerahan DAK2 pemilu tahun 2014, menurut Mundzar Fahman, dengan data ini akan menjadi acuan untuk menyusun daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Bojnegoro. Harus diingat bahwa Bojonegoro ada penambahan jumlah kecamatan, begitupula jumlah penduduk. Selain itu untuk Dapil tentunya akan mengalami perubahan, jika selama ini masih terbagi dalam 5 Dapil. Untuk sementara ini 5 Dapil yang sekarang ada ini dinilai kurang proporsional. Hal ini dikarenakan perbedaan jumlah penduduk dan luas wilayah. Sehingga perlu diadakan kajian lebih lanjut mengenai Dapil ini. Dicontohkan Dapil 4 saja wilayahnya sangat luas sehingga calon legislatif akan kesulitan untuk memenuhi konstituennya demikian dengan kuota kursi. Masih dalam penjelasannya Mundzar Fahman mengusulkan akan menambah jumlah Dapil menjadi 7 Dapil sehingga jumlah kursi akan merata di masing-masing Dapil. Namun ini semua masih sebatas usulan dan akan dibahas lebih lanjut dengan KPU tingkat Propinsi tentunya.
Asisten I Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur P saat membacakan sambutan Bupati Bojonegoro menjelaskan bahwa DAK2 ini adalah untuk data Pemilu tahun 2014 mendatang. Penyerahan data DAK2 Kabupaten Bojonegoro ini bersumber dari database kependudukan yang sudah dimutakhirkan sampai dengan tanggal 20 Nopember 2012 dan data E-KTP sampai dengan tanggal 25 Npember 2012. Apabila terjadi perbedaan data ini akan terus diintegrasikan sampai dengan tahun 2014 mendatang. nama dan jumlah kecamatan sesuai dengan perundang-undangan sehingga kecamatan Gayam sudah masuk didalamnya. Jumlah penduduk yang sudah terdaftar mencapai 261 juta 454.637 jiwa yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Dijelaskan akurasi data ini sangat penting untuk mensukseskan kegiatan pemilu tahun 2014 mendatang. Tahun 2010 ini sudah terelesaikan pemutakhiran data dan tahun 2011 ini juga sudah dilaksanakan pemutakhiran data kependudukan dan 2012 ini E-KTP sudah bisa dilaksanakan sehingga jumlah penduduk bisa diketahui secara pasti. Data yang sudah masuk ini akan dilakukan verifikasi baik itu kelahiran maupun kematian sehingga bisa diketahui akurasi data yang tepat. (Humas/Atk)
Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum, Mundzar Fahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini tengah dilaksanakan kegiatan verifikasi faktual calon peserta pemilu tahun 2014 terkait dengan partai politik selaku peserta pemilu. Dan pada hari ini pula dilaksanakan kegiatan penyerahan DAK2 pemilu tahun 2014, menurut Mundzar Fahman, dengan data ini akan menjadi acuan untuk menyusun daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Bojnegoro. Harus diingat bahwa Bojonegoro ada penambahan jumlah kecamatan, begitupula jumlah penduduk. Selain itu untuk Dapil tentunya akan mengalami perubahan, jika selama ini masih terbagi dalam 5 Dapil. Untuk sementara ini 5 Dapil yang sekarang ada ini dinilai kurang proporsional. Hal ini dikarenakan perbedaan jumlah penduduk dan luas wilayah. Sehingga perlu diadakan kajian lebih lanjut mengenai Dapil ini. Dicontohkan Dapil 4 saja wilayahnya sangat luas sehingga calon legislatif akan kesulitan untuk memenuhi konstituennya demikian dengan kuota kursi. Masih dalam penjelasannya Mundzar Fahman mengusulkan akan menambah jumlah Dapil menjadi 7 Dapil sehingga jumlah kursi akan merata di masing-masing Dapil. Namun ini semua masih sebatas usulan dan akan dibahas lebih lanjut dengan KPU tingkat Propinsi tentunya.
Asisten I Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur P saat membacakan sambutan Bupati Bojonegoro menjelaskan bahwa DAK2 ini adalah untuk data Pemilu tahun 2014 mendatang. Penyerahan data DAK2 Kabupaten Bojonegoro ini bersumber dari database kependudukan yang sudah dimutakhirkan sampai dengan tanggal 20 Nopember 2012 dan data E-KTP sampai dengan tanggal 25 Npember 2012. Apabila terjadi perbedaan data ini akan terus diintegrasikan sampai dengan tahun 2014 mendatang. nama dan jumlah kecamatan sesuai dengan perundang-undangan sehingga kecamatan Gayam sudah masuk didalamnya. Jumlah penduduk yang sudah terdaftar mencapai 261 juta 454.637 jiwa yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Dijelaskan akurasi data ini sangat penting untuk mensukseskan kegiatan pemilu tahun 2014 mendatang. Tahun 2010 ini sudah terelesaikan pemutakhiran data dan tahun 2011 ini juga sudah dilaksanakan pemutakhiran data kependudukan dan 2012 ini E-KTP sudah bisa dilaksanakan sehingga jumlah penduduk bisa diketahui secara pasti. Data yang sudah masuk ini akan dilakukan verifikasi baik itu kelahiran maupun kematian sehingga bisa diketahui akurasi data yang tepat. (Humas/Atk)
Sumber : http://bojonegorokab.go.id/berita/hari-ini-dinas-capilduk-serahkan-dak2-pemilu-2014.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar