Minggu,
09 Desember 2012 15:36
KPU Nganjuk– Sebanyak enam pasangan calon (Paslon) secara bergiliran
berusaha meyakinkan para pemilih melalui berbagai paparan dan argumentasi dalam
Debat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk periode
2013-2018 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk,
Sabtu, 8/12/12. Acara yang diselenggarakan di Gedung Juang ‘45, Jl. Dr. Sutomo,
Nganjuk, ini menghadirkan Drs. Priyatmoko, MA (Pakar Ilmu Politik Departemen
Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga
Surabaya) dan Dr. M. Khusaini, MM, MBA (Pakar Ekonomi Fakultas Ekonomi
UNiversitas Brawijaya Malang) sebagai panelis dengan moderator pemandu Khoirul
Abadi (Jurnalis TV).
Debat
yang merupakan penutup dari rangkaian masa kampanye tersebut terbagi dalam tiga
sesi. Sesi pertama diisi dengan pemaparan visi, misi atau program unggulan dari
masing pasangan calon yang kemudian diikuti dengan penajaman melalui pertanyaan
yang diajukan oleh setiap panelis kepada setiap pasangan calon atas paparannya
tersebut. Sementara sesi kedua adalah pengajuan satu pertanyaan dari
masing-masing panelis yang dijawab secara bergiliran oleh semua pasangan calon.
Dan pada sesi ketiga, para peserta debat diminta menjawab pertanyaan yang ada
dalam amplop tertutup. Awalnya, para pasangan calon diminta memilih salah satu
di antara enam amplop yang tersedia, kemudian amplop tersebut diserahkan kepada
panelis untuk dibacakan atau ditanyakan.
“Pertanyaan di dalam amplop
tersebut berasal dari masing-masing pasangan calon, yang beberapa hari
sebelumnya telah diminta dan menyerahkan satu pertanyaan dalam amplop
tertutup,” jelas Myaskur, SH, MH, Ketua Pokja Kampanye KPU Kabupaten
Nganjuk seusai pelaksanaan debat. Apakah dengan demikian,
terbuka kemungkinan salah satu pasangan calon menjawab pertanyaan yang mereka
buat sendiri? “Iya. Kemungkinan itu bisa saja terjadi.” Namun apakah hal
tersebut tadi benar-benar terjadi, Myaskur memastikan tidak tahu karena
pertanyaan dari masing-masing kandidat diterima dalam amplop tertutup dan
amplop tersebut langsung dimasukkan lagi ke dalam amplop coklat KPU. Dengan
demikian yang bersangkutanpun juga tidak mengenali lagi mana amplop pertanyaan
miliknya. Mekanisme seperti ini sudah disepakati oleh tim kampanye beberapa
hari sebelumnya dalam pertemuan persiapan debat kandidat antara Tim Kampanye
dengan Pokja Kampanye KPU Kabupaten Nganjuk, yang dilaksanakan di Kantor KPU
Kabupaten Nganjuk.
Sementara itu, dalam
sambutannya saat membuka acara yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian ini,
Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, Drs. Juwahir, mengingatkan kepada para pasangan
calon, bahwa kekuasaan itu adalah milih Allah SWT. Dia-lah yang berkuasa untuk memberikan
kekuasaan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan berkuasa untuk mencabut
kekuasaan dari siapa saja yang dikehendaki-Nya.
Selain
itu, mantan jurnalis ini juga memperingatkan bahwa acara debat pasangan calon
tersebut merupakan akhir dari masa kampanye. Dengan demikian, mulai
keesokan harinya, sudah tidak diperbolehkan lagi adanya acara-acara yang berbau
kampanye. “Semua alat peraga, baik berupa baliho, spanduk, banner dan
sebagainya nanti malam sudah harus dicopot oleh tim dari masing-masing pasangan
calon.”
Sementara itu, menanggapi
keluhan dari masyarakat umum yang tertahan di pintu masuk dan tidak dapat
mengikuti debat kandidat karena tidak dapat memasuki arena tanpa undangan,
Ketua Pokja Sosialisasi KPU Kabupaten Nganjuk, M. Agus Rahman Hakim, SH,
menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan bahwa hal tersebut semata-mata
karena terbatasnya daya tampung ruangan dan ketatnya prosedur standar
pengamanan calon kepala daerah. Namun demikian, KPU Kabupaten Nganjuk telah
melakukan kompensasi atas hal tersebut dengan menggandeng lima stasiun radio,
yakni Tasma FM, eRSAL FM, Nande FM, Jossh FM dan Megantara FM untuk menyiarkan
secara live debat pasangan calon tersebut. Sedangkan bagi masyarakat
yang kebetulan terhalang sesuatu hal sehingga melewatkan siaran langsung
tersebut, mereka masih dapat mengikuti siaran tunda yang ditayangkan oleh JTV
pada malam harinya dan Bayu TV, Dhoho TV serta BBS TV keesokan harinya (minggu,
9/12/12, red). “Bahkan untuk Bayu TV, masih dapat dinikmati hingga selasa,” pungkas
alumnus shortcourse di Leeds University, Inggris ini. (kim/krst)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar